Ah bukan hanya sepekan kalau saya ingat-ingat dan hitung-hitung mungkin kurang lebih sudah setengah tahun speedy termehek-mehek. Karena itu otomatis kegiatan online saya selama ini tidak nyaman dan mengalami stress, sebentar-bentar terputus .
Sebel, bete dan kesel bercambur baur menyatu bermupakat, untung saja tidak membusuk dan menjadi ke-edan-an. maklum saja kegiatan mubazir tersebut merupakan tarikan napas sehari-hari dan sebagai pelipur lara dari rasa sunyi yang tak pernah berhenti.
Bukan hanya sekali bahkan tiap hari saya coba kontak pihak speedy, saran dan terapi silih berganti , gonta ganti DNS server kerap saya jalani namun tetap tak menemukan solusi. putus nyambung.. putus nyambung persis seperti keraguan dalam refleksi asmara ( kekeke tamsil yg ngga nyambung :D ).
Kemarin tepatnya hari jum’at tiba utusan dari pihak spedi , selain sebagai layanan publik wajahnya menyimpan harapan untuk bekal lebaran nanti, – ehm sama-sama paham cingcay lah. Setelah mendiagnosa gejala -
penyakit yang di derita pada sambungan ADSL –nya, mereka menyarankan untuk mengganti spliter, sebuah kotak kecil yang menghubungkan antara line phone dan modem adsl.
Maka besoknya pada hari sabtu walaupun rada ogah karena jalanan sekarang ini padat merayap di penuhi pedati buatan jepang, saya beli juga spliter seharga 50.000 rb – kampretnya pedaganganya mau tipu nawarin seharga 80 ribu. Untungnya dari pihak spedi sebelumnya ngasih info harga spliter, kalau tidak 30 rb terbuang melayang sia-sia. coba banyangin hari gini nyari 30 rb susahnya minta ampun.
Sekarang sudah baru, dan saat tulisan ini di buat rada manjur juga menganti spliter nya. Mudahan-mudahan tetap stabil.
Quote of the day:
A man with a watch knows what time it is. A man with two watches is never sure. - Segal's Law
